5 Kunci Sukses Bisnis Kuliner
Pertama, produk makanan yang berkualitas menjadi modal utama bagi
Anda untuk memenangkan persaingan bisnis. Pada umumnya kualitas makanan
terbagi menjadi dua kelas, yaitu real quality dan perceive quality.
Untuk real quality biasanya lebih mengutamakan cita rasa makanan yang
disajikan dan bahan baku yang digunakan. Sedangkan untuk perceive
quality, para produsen tidak hanya memperhatikan cita rasa makanan yang
dihasilkan tetapi juga memperhitungkan faktor kesehatan bagi para
konsumennya.
Kedua, lokasi usaha menjadi faktor pendukung kesuksesan bisnis
Anda. Tak bisa dipungkiri bahwa lokasi usaha yang strategis mempermudah
para pengusaha untuk menjaring banyak konsumen. Meskipun begitu, Anda
tidak perlu ngoyo (terlalu memaksakan diri) untuk mencari tempat usaha
yang dekat dengan jalan raya atau di sebuah mall besar. Sebab, yang
dimaksud strategis tidak selamanya harus dekat dengan pusat keramaian.
Yang terpenting adalah cari tempat yang memiliki kesesuaian antara
makanan yang Anda tawarkan dengan target pasar yang Anda bidik. Misalnya
Anda menawarkan burger mini, maka lokasi usaha yang cukup strategis
adalah di sekitar sekolah ataupun kampus.
Ketiga, berusaha membentuk persepsi konsumen. Membentuk persepsi
konsumen menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk mengenalkan bisnis
makanan yang sedang dijalankan. Strategi ini juga membantu Anda untuk
menanamkan citra merek atau ciri khas tertentu di hati para konsumen.
Jadi, sebisa mungkin berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen,
ciptakan inovasi baru dalam mengemas produk makanan, serta sajikan menu
baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Keempat, jangan ragu untuk mempromosikan bisnis makanan yang Anda
jalankan. Faktor keempat ini sering diabaikan para pelaku usaha dalam
mengembangkan bisnisnya, sehingga tidak heran bila banyak bisnis
restoran atau rumah makan yang akhirnya bangkrut dan tutup karena gagal
dalam hal pemasaran. Karenanya, mulailah aktif mempromosikan bisnis Anda
ke area publik, seperti melalui media online, pemasaran produk dengan
brosur, memasang spanduk dan neonbox di depan lokasi usaha, atau
mempromosikan bisnis Anda melalui billboard yang terpasang di sepanjang
jalan raya.
Kelima, lengkapilah bisnis Anda dengan standard operational
procedur (SOP). Jika bisnis kuliner yang Anda jalankan sudah berkembang
besar, maka tidak ada salahnya bila Anda melengkapinya dengan SOP yang
baku. Hal ini penting sebelum akhirnya Anda membuka cabang baru atau
menawarkan bisnis makanan tersebut sebagai peluang investasi waralaba.
Dengan SOP yang jelas, maka bisnis makanan yang dijalankan bisa semakin
terarah dan memiliki kualitas pelayanan yang terjaga.